Rabu, 20 Oktober 2010

Manajemen Kompensasi Ideal Untuk Karyawan


Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam bentuk demo para karyawan menuntut kenaikan gaji atau upah? Seolah tidak peduli dengan masalah krisis finansial global, para karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah dikeluarkannya. Faktor yang menyebabkannya antara lain dalam hal ketidak-puasan tentang manajemen kompensasi yang diterapkan perusahaan. Manajemen kompensasi dinilai tidak memberikan efek pada kesejahteraan karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun dan ini akan mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja mereka berada di bawah standar perusahaan.

Kompensasi mengandung arti tidak sekedar hanya dalam bentuk bentuk finansial saja. Bentuk finansial langsung berupa upah,gaji, komisi, dan bonus. Sementara yang tidak langsung berupa asuransi, bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu bentuk bukan finansial berupa unsur-unsur jenis pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Bentuk unsur pekerjaan meliputi tanggung jawab, perhatian dan penghargaan dari pimpinan, sementara bentuk lingkungan pekerjaan berupa kenyamanan kondisi kerja, distribusi pembagian kerja, dan kebijakan perusahaan.

Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah siginifikan. Semakin tinggi kompensasi semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi. Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya tanpa kompensasi yang cukup, karyawan yang ada tidak saja mengekspresikan diri mereka dalam bentuk protes keras dan mogok kerja, tetapi juga sangat mungkin meninggalkan perusahaan. Pertanyaannya mengapa tidak semua perusahaan mampu memberikan kepuasaan maksimum kepada karyawannya?

Posisi kompensasi dalam membangun perusahaan yang sehat selalu berada pada kondisi yang rumit. Artinya jika dilihat dari besarannya hampir mungkin karyawan tidak pernah mengatakan manfaat kompensasi yang diterimanya sudah maksimum. Selalu dikatakan derajat kepuasaan yang diperolehnya sekedar dalam rentang kurang sampai cukup puas atau pas-pasan. Di sisi lain perusahaan tidak mudah untuk segera memenuhi kebutuhan karyawan yang semakin besar dan bervariasi. Persoalannya terletak pada pertimbangan penentuan kompensasi yang tidak sederhana dan mudah diputuskan. Penentuan besaran kompensasi sangat dipengaruhi kondisi internal dan eksternal perusahaan. Kondisi kesehatan finansial dan profitabiliti perusahaan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam memberi kompensasi yang layak. Selain itu juga sangat dipengaruhi oleh tekanan-tekanan luar seperti peraturan pemerintah, pasar kerja, pasar komoditi, krisis ekonomi global, dan tantangan kompensasi internasional.

Untuk menjembatani jurang antara kepentingan perusahaan di satu pihak dan pihak lain kepentingan karyawan maka perusahaan perlu menerapkan manajemen kompensasi yang layak. Maksudnya adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategi bisnisnya dan menjamin terjadinya keadilan kompensasi berbasis pertimbangan faktor-faktor internal dan eksternal. Keadilan internal menjamin bahwa permintaan posisi kompensasi (finansial dan non-finansial) seperti gaji dan upah serta kualifikasi seseorang dalam bidangnya yang lebih tinggi akan dipenuhi sesuai dengan perilaku dan kinerjanya. Dan ini tentunya juga dengan mempertimbangkan faktor eksternal yang menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan bakal dikompensasi secara adil dengan membandingkannya dengan pekerjaan yang sama di pasar kerja.

Dalam penerapannya maka manajemen kompensasi memiliki prinsip-prinsip;

* terdapatnya rasa keadilan dan pemerataan pendapatan dalam perusahaan;
* setiap pekerjaan karyawan dinilai melalui proses evaluasi pekerjaan dan kinerja;
* mempertimbangkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan; dan
* sistem kompensasi yang baru harus dapat membedakan karyawan yang berprestasi baik dan tidak dalam golongan gaji yang sama.

Agar tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi individual terujud sesuai harapan maka dalam sistem penghargaan atau kompensasi, yang idealnya merupakan kesepakatan pihak manajemen dan karyawan, perusahaan perlu menyediakan kebijakan yang meliputi:

* tingkat kompensasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan;
* keadilan dengan pasar kerja eksternal;
* keadilan internal sesuai dengan kondisi perusahaan;
* perlakuan pada individu karyawan dan perusahaan berada dalam keseimbangan atau win-win result; dan
* sosialisasi dan internalisasi manajemen kompensasi ke seluruh karyawan (manajemen dan non-manajemen) untuk memperkecil konflik.

Jumat, 25 Juni 2010

Pengertian kebaikan suai dan kebebasan uji khi-kuadrat

Kebaikan suai adalah suatu uji untuk menentukkan apakah suatu populasi memiliki sebaran teoretik tertentu. Uji ini didasarkan pada seberapa baik kesesuaian antara frekuensi yang teramati dalam data contoh dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada sebaran yang dihipotesiskan. ( Ronald E Walpole, 1995).
Sebagai gambaran, perhatikan percobaan pelemparan sebuah dadu. Kita hipotesiskan bahwa dadu itu setimbang, yang ekivalen dengan pengujian hipotesis bahwa sebaran hasil percobaan itu adalah seragam. Misalkan bahwa dadu tersebut dilemparkan 120 kali dan setiap hasilnya dicatat. Secara teoritik, bila dadu itu setimbang, kita mengharapkan setiap sisi muncul 20 kali.
Dengan membandingkan frekuensi yang teramati dengan frekuensi harapan , kita harus memutuskan apakah ketaksuain itu disebabkan hanya oleh fluktuasi penarikan contoh, atau karena dadunya tidak setimbang, sehingga hasil percobaan tidak seragam.
Prosedur uji khi-kuadrat dapat pula digunakan untuk menguji hipotesis kebebasan antara dua peubah. Sebagai contoh kita ingin mempelajari hubungan antara agama yang dipeluk dengan ketaatan beribadah pada penduduk aborigin. Seribu orang diambil secara acak dan diklasifikasikan sebagai pemeluk protestan, katolik, atau yahudi dan apakah mereka taat beribadah atau tidak.

Bagaimana Membuat Sistem Produksi Yang Baik Di Dalam Manufaktur



Perkembangan dunia industri saat ini sangat cepat. Seiring dengan perkembangan tersebut menimbulkan berbagai permasalahan dalam dunia industri itu sendiri. Permasalahan yang timbul diantaranya mengenai masalah kelancaran sistem produksi, perencanaan dalam produksi, penjadwalan produksi dalam industri dan penggunaan sumber daya yang optimal. Permasalahan tersebut dapat diatasi, sehingga akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi suatu industri.

Permasalahan yang dihadapi tersebut tentunya dapat diselesaikan dengan menggunakan alat bantu ataupun metode tersendiri. Metode tersebut antara lain peta proses operasi (operation process chart), struktur produk, bill of material, peramalan (forecasting), Jadwal Induk Produksi (JIP), Material Requirement Planning (MRP), dan juga keseimbangan lini (line balancing). Metode-metode tersebut pada dasarnya saling berkaitan dan terintegrasi dalam suatu sistem produksi. Sebagai contoh, permasalahan waktu yang disediakan untuk melakukan proses operasi tidak sepenuhnya diisi dengan kegiatan produktif. Terkadang waktu operasi tersebut ditemui kegiatan menganggur sehingga menimbulkan ketidakefektifan dalam proses produksi. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi suatu industri. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan line balancing. Pada line balancing, penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan diatur agar waktu kerja kerjanya tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut.

Sistem produksi yang baik dapat membawa perusahaan kepada kesuksesan, karena dengan terciptanya sistem produksi yang baik perusahaan akan mampu menghasilkan suatu tingkat produksi yang efektif, efisien, dan produktif dalam upaya untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan terciptanya hal tersebut maka pada akhirnya kegiatan produksi akan menghasilkan suatu maksimasi keuntungan dari produksi yang dilakukan secara efektif dan efisien serta minimasi biaya bagi perusahaan dari penggunaan sumber daya yang optimal.

Kamis, 24 Juni 2010

Mengenal Paintball





PAINTBALL
Paintball adalah olahraga, pertama kali dimainkan pada tahun 1981 di New Hampshire, di mana pemain bersaing, dalam tim atau secara individu, untuk menghilangkan lawan dengan memukul mereka dengan kapsul berisi cat (disebut sebagai paintballs) dari perangkat disebut marker paintball. Permainan ini sering dimainkan dalam kompetisi yang diadakan dengan liga di seluruh dunia, turnamen, tim profesional, dan pemain, tetapi juga digunakan oleh tentara untuk melengkapi pelatihan militer, dan telah digunakan oleh sejumlah terdakwa dan dihukum teroris. Beberapa perusahaan teknologi dimanfaatkan untuk respon kerusuhan dan penindasan mematikan non tersangka juga berbahaya.

Game dimainkan di bidang indoor maupun outdoor dari berbagai ukuran. Sebuah lapangan permainan yang tersebar dengan daerah alami atau buatan, yang digunakan untuk bermain pemain strategis. Aturan untuk bermain paintball bervariasi, tetapi bisa termasuk menangkap bendera, eliminasi, membela atau menyerang titik tertentu atau wilayah, atau menangkap objek kepentingan yang tersembunyi di area bermain. Tergantung pada varian yang dimainkan, permainan dapat berlangsung dari detik ke jam, atau bahkan hari bermain skenario.
Legalitas paintball bervariasi antara negara-negara dan wilayah. Di sebagian besar wilayah di mana bermain diatur ditawarkan, pemain diharuskan untuk memakai topeng pelindung, dan aturan permainan ketat. Permainan dan peralatan yang terkait telah menarik kontroversi di seluruh dunia karena insiden cedera dan mematikan lapangan, dan kritik karena tema militernya.

Perlengkapan paintball yang digunakan tergantung pada jenis permainan, misalnya: woodsball, speedball, atau scenarioball, serta pada berapa banyak uang yang satu keluarkan untuk peralatan. Setiap pemain, Namun, diperlukan untuk memiliki tiga bagian dasar peralatan:

Paintball marker: juga dikenal sebagai paintball gun, ini adalah bagian utama dari peralatan, digunakan untuk menandai pemain lawan dengan paintballs. Penanda paintball harus memiliki terpasang loader atau "hopper" untuk menyimpan penanda makan dengan amunisi, dan akan baik gravitasi-makan (mana bola jatuh ke ruang loading), atau elektronik dipaksa makan. Sebuah penanda akan memerlukan botol kompresi udara atau karbon dioksida untuk propelan.

Paintballs: amunisi yang digunakan dalam marker, paintballs adalah gelatin kapsul berisi terutama bola glikol polietilen, bahan lainnya tidak beracun dan air yang larut, dan pewarna. Kualitas paintballs tergantung pada kerapuhan dari cangkang bola, dan ketebalan timbunan, dengan kualitas tinggi bola bola yang hampir sempurna dan memiliki isi tebal untuk menjamin melanggar atas dampak.

Masker atau kacamata: Masker adalah perangkat keselamatan pemain diwajibkan untuk memakai setiap saat di lapangan, untuk melindungi mereka dari paintballs [13] Mereka benar-benar menutup mata, mulut, telinga dan hidung pemakainya. Dan topeng juga dapat fitur tenggorokan penjaga. masker modern telah berevolusi menjadi kurang besar dibandingkan dengan desain yang lebih tua.

Rabu, 23 Juni 2010

Kode Etik Profesi


Kode Etik IT
Jarang kita temui perusahaan zaman sekarang tidak menggunakan produk IT, walaupun yang terkecil sekalipun, entah hanya digunakan untuk menghitung, menyimpan data, mencetak atau berkirim surat. Karena adanya kebutuhan ini, maka tidak mengherankan bila kita jumpai minimal 1 orang IT di dalam perusahaan, baik karyawan internal ataupun eksternal. Orang IT bertanggung-jawab terhadap hardware atau software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor, printer, CPU, keyboard, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya.

Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing. Orang IT sebagai orang yang paling tau akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.

Bisnis proses ini kemudian akan dituangkan kepada aplikasi-aplikasi dalam logika para orang IT. Tentunya kita tau bahwa seorang individu pastilah unik dan mereka mempunyai pemikiran sendiri. Hal ini tidak beda dengan logika orang IT, bahwa setiap orang IT mempunyai logika IT yang berbeda satu sama lain. Pada saat mereka membuat aplikasi, mereka menuangkannya dalam terjemahan mereka. Alhasil, tidak semua orang akan mengerti, karenanya adalah sangat penting bagi orang IT untuk mendokumentasikan hasil buatannya ke dalam tulisan, agar bisa dipahami oleh penerusnya/penggantinya. Pernah, suatu kali saya menemukan orang IT yang sangat cerdas, dia membuat aplikasi yang sangat rumit dan tidak melakukan dokumentasi mengenai aplikasi tersebut, ditambah dengan kelakukan dia menyembunyikan logika aplikasi kepada setiap orang yang bertanya, dia memutarbalikkan logika aplikasi itu, hasilnya setiap orang tidak tahu bagaimana sistem itu bekerja. Kemudian dia sengaja pindah bagian. Sialnya, sistemnya itu tidak bekerja dengan lancar hingga menghantam bisnis perusahaan tersebut.

Keahlian seseorang IT bisa membawa 2 segi, yaitu membangun atau menghancurkan. Dengan keahlian mereka, mereka bisa membuat aplikasi yang menjadikan suatu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif, yang berujung kepada penghematan, kecepatan dan ketepatan. Tapi pada saat yang bersamaan mereka bisa juga menciptakan alat yang sangat merusak, seperti virus, worm, etc. Penyebaran virus sangat cepat dan merusak bisa merugikan suatu perusahaan hingga berjuta dollar dalam hitungan hari, bahkan jam. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.

Penyalahgunaan yang lain adalah memanfaatkan keahlian untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya, seperti mengambil uang dalam tabungan orang lain, memanipulasi suatu fasilitas hingga tidak perlu membayar, menjual data perusahaan untuk mendapatkan uang, memanipulasi data seperti memperbesar gaji, membeli barang.



Kode Etik Pengacara Hukum/Advokat

Pemakaian hukum sekarang makin banyak kita jumpai dalam hidup kita sehari-hari. Dalam pekerjaan sekarang banyak kita jumpai perjanjian kertas, mulai dari kontrak kerja, surat kerahasiaan, perjanjian kerja, atau dalam kehidupan sehari-hari seperti jual-beli tanah, pembukaan account bank dan deposito, pembukaan account email, pendirian perusahaan, dan masih banyak lagi yang saya yakin mulai merambat ke mana-mana penggunaannya. Tanpa kita sadari, kita semakin membutuhkan bantuan, nasehat dan pengetahuan hukum dalam kehidupan kita.

Seperti fungsinya, seorang advokat wajib untuk selalu menjunjung hukum, kebenaran dan keadilan secara jujur dan bertanggung jawab. Dalam melaksanakan fungisnya, seorang advokat sepatutnya tidak melakukan hal yang bertentangan dan merugikan kebebasan, derajat dan martabat advokat atau berdasarkan imbalan material semata, tapi berdasarkan pada keinginan untuk membela keadilan dan kebenaran. Apabila seorang advokat menolak memberikan bantuan atau nasehat hukum, hal itu memungkinkan selama alasannya berupa tidak sesuai dengan keahliannya, bertentangan dengan nuraninya atau tidak ditemui dasar hukum. Namun, advokat dilarang untuk menolak dengan alasan perbedaan kepercayaan, agama, suku, jenis kelamin, keturunan, kedudukan sosial, dan keyakinan politik.

Yang menjadi favorit saya, adalah etika advokat untuk melakukan tugasnya sebagai penasehat hukum terhadap orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi. Mereka akan mempertimbangkan harga bantuan mereka dengan kondisi ekonomi si client, bahkan mereka wajib memberikan bantuan hukum secara percuma bagi orang yang tidak mampu. Walaupun diberikan secara cuma-cuma, advokat mempunyai kewajiban untuk memberikan perhatian yang sama seperti kasus lain yang dibayar. Saya pernah menghadapi masalah hukum dengan kontrak kerjaan saya, dan teman saya yang seorang pengacara mau memberikan nasehat hukumnya secara percuma, mempertimbangkan bayaran seorang advokat dan gaji saya tidak seimbang :P (thanks banget ya bro…).

Oya, selain itu juga seorang advokat dalam memberikan bantuan hukum harus mengutamakan jalan damai. Misalnya bisa tidak dibicarakan secara damai dan kekeluargaan antara kedua belah pihak, dari pada membawanya ke pengadilan.

Three Idiots



DUNIA MELAHIRKAN FILM YANG PANTAS UNTUK DINIKMATI OLEH MANUSIA DI DALAM ILMU PENDIDIKAN.....



'Three Idiots' berhasil mencetak rekor dunia sebagai film yang sangat sukses di Bollywood. Film yang rilis pada akhir 2009 ini pun berhasil membuat penonton takjub akan kecerdasan ceritanya.


'Three Idiots' mengambil tema mengenai dunia pendidikan. Kasus-kasus yang biasa terjadi di dunia pendidikan digambarkan di dalam film ini. Mulai dari pengajar yang terlalu otoriter sampai persaingan antar mahasiswa untuk mencapai nilai tertinggi.


Film berdurasi tiga jam ini berkisah soal tiga mahasiswa, Rancho (Aamir Khan), Rajo Rastogi (Sharman Joshi) dan Farhan Qureshi (R.Madhavan) yang menjadi mahasiswa jurusan mesin di salah satu universitas ternama. Untuk bisa meraih prestasi, mereka harus bersaing mahasiswa nerd yang bernama Chatur Ramalingam (Omi Vaidya). Selain itu rektor, Viru Sahastrabudhhe (Boman Irani) yang sangat otoriter dan luar biasa keras juga menjadi musuh mereka.


Sutradara film ini, Rajkumar Hirani, memberikan banyak kejutan di akhir cerita. Akhir Cerita yang sangat menghibur dan tak terduga. Rajkumar juga tidak menghilangkan ciri khas dari film Bollywood, yang terkenal dengan tarian dan nyanyiannya.


Di film ini, Anda bisa mengetahui kalau nilai dan kelulusan bukanlah tujuan utama dalam suatu pendidikan. Tapi yang lebih penting adalah mencapai mimpi yang kita impikan. Dan, biarkan seseorang memilih jalannya sendiri untuk meraih kesuksesannya. Janganlah menghambat mimpi-mimpi seseorang!


'Three Idiots' bisa membuka pikiran kita. Pesan moral dari film ini hadir melalui dialog-dialog cerdas dalam kemasan humor. Film bergenre drama komedi ini pun wajib ditonton bagi pecinta film.

Praktek Kinerja Operator Tas jinjing


Ergonomi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan. Tujuan utama dari pendekatan disiplin ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki kinerja kerja manusia. Hal ini berguna menambah kecepatan kerja, mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat, keselamatan kerja, dan lain-lain. Usaha memperbaiki kinerja kerja manusia adalah melalui pengukuran kerja.
Penerapan pengukuran kerja berguna untuk menghitung waktu penyelesaian pekerjaan serta memilih metode kerja yang terbaik. Salah satu cara memilih metode kerja adalah melalui pengukuran waktu kerjanya. Pengukuran waktu kerja ini terbagi dalam dua bagian, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Cara langsung, yaitu di tempat pekerjaan berlangsung, sedangkan cara tidak langsung, yaitu melakukan perhitungan waktu kerja tanpa pengamat harus berada di tempat pekerjaan yang diukur.
Melalui modul ini dilakukan pengukuran terhadap kinerja operator melalui perakitan tas jinjing. Alasan dilakukannya perakitan tas jinjing dikarenakan proses perakitannya dianggap mudah dan efisien. Bahan dasar perakitan tas jinjing tersebut adalah kertas kado berukuran 32cm x 49,5cm, satu karton besar dengan ukuran 17,5cm x 7cm, dua karton kecil masing-masing berukuran 10cm x 4cm dan dua buah tali dengan panjang masing-masing 43cm. Bahan-bahan ini dirakit sedemikian rupa hingga dihasilkan tas jinjing yang menarik.
Modul ini melakukan pengukuran kinerja melalui pengamatan terhadap dua operator. Melalui pengamatan tersebut didapatkan data-data yang selanjutnya akan diolah. Dari pengolahan data, kedua operator dapat dibandingkan keseragaman waktu bekerjanya, kecukupan data dari pengamatan, waktu penyelesaian satu buah tas jinjing, kinerja kedua operator, serta layout terbaik. Selain itu, dapat dibandingkan kinerja kedua rater dalam mengestimasikan waktu.
Diharapkan melalui proses pengukuran kerja terhadap perakitan tas jinjing, dapat diketahui bagaimana cara kerja operator, apakah tergolong cepat, lambat, atau normal. Dari proses perakitan dapat diketahui apakah rater tersebut layak dijadikan seorang rater ataukah tidak. Sedangkan, dari sisi layout diharapkan dapat diketahui layout terbaik dari kedua operator.